Selasa, 17 Desember 2013

Fisika pada MotoGP

Ketika menonton balap motor MotoGP, seringkali kita disuguhi dengan pertarungan menarik antar pembalap yang saling menyalip di tikungan berbahaya. Ada kalanya ada pembalap yang berhasil menikung dan berhasil menyalip pembalap lain, tapi ada kalanya pembalap tersebut gagal menikung dan justru tersungkur. Lalu, bagaimanakah cara agar dapat menikung dengan aman tanpa harus terjatuh, meskipun dengan kecepatan yang relatif kencang?


Berlibur Bersama Fisika

Kita mulai dengan roller coaster. Dalam wahana ini penumpang naik kendaraan yang tidak bermesin. Kendaraan ini dinaikkan ke puncak bukit pertama dengan menggunakan semacam ban berjalan (conveyor belt). Lintasan naiknya dibuat tidak terlalu curam karena kita tahu semakin curam lintasan, semakin besar daya motor penggerak ban berjalannya (biaya yang dikeluarkan lebih mahal). Puncak bukit pertama dibuat lebih tinggi dari puncak bukit selanjutnya ataupun dari tinggi loop. Tujuannya agar kendaraan mempunyai energi potensial yang cukup besar sehingga mampu melintasi seluruh lintasan dengan baik.